Teman

Selasa, 17 November 2015

Kebahagiaan dan Kesedihan Adalah Satu

Diantara dua titik yang saling berhubungan, antara kesedihan dan kebahagiaan. Jika titik tersebut disatukan dengan satu tarikan garis lurus dari satu titik ke satu titik yang selanjutnya. Garis tersebut akan menghidupkan titik-titik yang baru yang dimana titik tersebut sudah menyatu, dan menjadi garis tersebut. Menyatukan dua titik yang dahulu terpisah dengan garis lurus itu.
Garis lurus tersebut membentuk satu hal yang membuat manusia akan mengatakan "Betapa indahnya Hidup".
Satu hal apakah itu?
 Apakah anda tahu, bahwa kesedihan, kebahagiaan, kemarahan, kekecewaan, dan sejenisnya. Adalah satu garis lurus tersebut. Namun, manusia selama ini membuat satu garis lurus ini, menjadi titik demi titik yang saling terpisah satu sama lain. Seperti halnya titik kebahagiaan dan titik kesedihan, yang sebelumnya terpisah satu sama lain dan disatukan dengan garis lurus, yang bisa diibaratkan garis lurus tersebut adalah jiwa tiitk-titik itu.
Apa yang anda pahami disini?
Coba lihat gambar diatas. Merenunglah sejenak. Bertanyalah pada diri anda saat ini juga. Bertanyalah dengan hati yang sejujur-jujurnya. (Apakah selama ini saya menolak kehadiran kesedihan, kekecewaan, dan hanya menginginkan kebahagiaan?) Jika diri anda menjawab hal tersebut adalah benar adanya. Anda harus memahami kalimat ini dan merenunglah
"BAHWA KEBAHAGIAAN, KESEDIHAN, KEKECEWAAN, KEMARAHAN, ADALAH SATU. BUKAN JIWA YANG TERPISAH. NAMUN MANUSIA YANG SUDAH MEMISAHKAN MEREKA MENJADI RIBUAN TITIK-TITIK."
Inilah penyebab mengapa diri kita susah untuk merasakan nikmatnya hidup, karena didalam otak kita sudah menyimpan kalimat "Nikmat hidup adalah kebahagiaan (Tertawa, bersenang-senang, dan lain sebagainya). Mulailah dari sekarang, simpan kalimat ini didalam diri kita dengan sebaik mungkin "Mulai dari saat ini saya akan menerima kedatangan kebahagiaan maupun kekecewaan di dalam hidup saya. Dan saya akan menjalani kehidupan tanpa menolak kedatangan mereka lagi."
Sahabat, ingatlah bahwa cobaan bukanlah sebuah malapetaka, namun itu adalah hadiah yang indah dari Tuhan. Untuk mendidik para umatnya menjadi diri yang kuat dan menjadi lebih baik lagi.

Tidak ada komentar:

Kita Akan Pulang

Sia-sialah perjalanan waktu setiap detik Ketika kita tidak memanfaatkannya dalam jalan yang baik Merugilah kita Umur kita tidak...