Kita Akan Pulang

Sia-sialah perjalanan waktu setiap detik Ketika kita tidak memanfaatkannya dalam jalan yang baik
Merugilah kita
Umur kita tidak bertambah, melainkan berkurang
Kita semakin dekat dengan kematian
Benar-benar dekat, sangat dekat
Namun kita seolah masih jauh menuju kesana

Kaca yang Tak Retak

Jika hari mulai menenggelamkan diri
Lantas gelapnya hati tersinari oleh cahaya yang setia bersinar di langit sana
Tak kah kau mencoba tuk tegar
Bertahan dalam arus kehidupan
Kau bisa menjadi sekuat baja
Kau pun bisa mudah hancur layaknya kaca

Arus Dunia

Nampaknya badanku sedang tak baik
Gemetar menatap waktu
Senyap termakan akal yang tak mampu menyusup dalam bisingnya hati
Terdiam dibalik rentetan gambar dalam pikir
Menyela hari
Menyeruput segelas angan yang belum pasti

Cinta Kembalilah

Cinta
Kata mu mini
Namun memiliki ribuan arti
Kadang membuat manusia tersenyum
Kadang juga murung
Bahkan tidak hanya manusia
Binatang
Tumbuhan
Bahkan Tuhan pun memiliki mu
Kau kata yang mampu mengaduk-aduk perasaan
Kau kata yang mengenalkan ku arti kasih juga sayang
Dan, kau pun membuat perdamaian itu menjadi nyata

Bolehkah Aku Jatuh Hati?

Jika cinta itu nyata
Bolehkah aku memilikinya?
Jika rindu itu ada
Bolehkah aku menyimpannya?
Jika kasih itu tanya
Bolehkah aku mengucapkannya?
Jika semua itu salah
Bolehkah aku tanya mengapa?

Akar Kehidupan

Bingkai yang dahulu sudah tertata rapi satu persatu. Dilepaskan kembali, isi terlempar kesegala arah, yang kau pun seakan hilang ingatan lalu setelah itu kau harus berjalan dari awal untuk mengingatnya dan mengumpulkannya lagi. Memasangnya dan menempatkan bingkai itu ketempat semula. Semua itu terjadi disaat kau terlempar kedunia untuk menata kembali bingkai itu dari awal hingga kelak kau kembali lagi ketempat asalmu.

(Seakan hilang ingatan lalu setelah itu kau harus berjalan dari awal untuk mengingatnya dan mengumpulkannya lagi.)

Disaat Kau Sedang Jatuh Cinta

Jika kau cinta biarlah ia pergi

Jika kau rindu tetaplah diam

Jika kau ingin memiliki cepat lepaskan

Jika kau jatuh hati jangan katakan

Diam, pilihlah itu sebagai pegangan

Biar Tuhan yang menentukan, kau hanya cukup tersenyum pada Tuhan

Mengadulah padanya bahwa kau sedang jatuh cinta

Aku yakin wajahmu pasti akan memerah dengan tersipu malu

Hei hei, jangan sampai kau lupa diri

Memang cinta terkadang membuatmu gila

Tetaplah diamkan ucapanmu

Jangan biarkan kelatahan menguasaimu

Hingga pada saat nanti kau akan tahu betapa indahnya cinta saat Tuhan memberimu kejutan